Berburu Rumah Dua Lantai Seharga Rp300 Jutaan

JAKARTA, ARAHPEOPERTI.COM - Investasi properti di masa pandemi ternyata masih menguntungkan. Ketika ekonomi tengah merintis naik, sektor properti justru malah mengalami perubahan banyak kenaikan yang signifikan. Kemudahan-kemudahan yang diberikan para developer, memberikan keuntungan para konsumen, termasuk pendekatan tren market khususnya subsektor residensial. Saat ini masyarakat cenderung memilih untuk tinggal di kawasan sub urban yang didukung dengan fasilitas maupun infrastruktur lengkap sehingga mendukung untuk kebutuhan new normal, antara lain work from home (WFH).

Marketer & Consultant Properti Andy K. Natael mengatakan, saat ini banyak terjadi shifting di pasar properti dan perubahannya sangat dirasakan baik kalangan pengembang maupun konsumen. “Kebutuhan untuk memenuhi produk new normal yang saat ini dicari dan itu diantaranya tren properti kembali kepada produk rumah tapak khususnya yang kompak dan berfasilitas lengkap,” ujarnya.

Terkait hal ini, banyak pengembang melakukan penyesuaian dan adjustment untuk beradaptasi dengan situasi ini. Salah satunya adalah Jababeka yang mempersiapkan sejumlah strategi baru untuk menghadapi situasi new normal, salah satunya dengan peluncurkan produk baru berupa rumah kompak di klaster Rotterdam.

“Dulu orang mengincar hunian di tengah kota yang sarat fasilitas dan dekat dengan tempat kerja. Pandemi membuat ada kebutuhan yang berubah dan lebih mengutamakan kesehatan, WFH, dan lainnya yang itu bisa dipenuhi juga di wilayah sub urban. Tren ini juga cocok dengan kota-kota besar di negara maju, teknologi membuat pekerjaan bisa di-remote dan kalau mau ke mana-mana juga mudah karena ada transportasi publik yang nyaman, cepat, dan praktis,” ujar Eric Limansantoso, GM Corporate Marketing Jababeka Residence.

Rotterdam berada di dalam kawasan mixed use seluas 34 ha. Rotterdam menyediakan ruang terbuka hijau seluas 7.600 m2 untuk sport center dan playground untuk aktivitas outdoor penghuni. Rotterdam mengikuti konsep Kota Rotterdam di Belanda.

Rumah yang dikembangkan berdesain compact house dengan ukuran terkecil tipe 36/30 harga Rp370 juta. Lantai bawah digunakan untuk ruang keluarga, ruang makan, hingga dapur dengan custom furniture yang bisa dilipat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Lantai dua untuk dua kamar tidur dan kamar mandi.

Tipe yeng lebih besar, 54/45, penataan layout-nya juga relatif sama hanya ukuran ruang-ruangnya yang lebih besar. Harganya Rp500 jutaan. Harga tersebut juga sudah mencakup beberapa furniture custom. Untuk tahap pertama ini akan diluncurkan sebanyak 70 unit compact house dengan sasaran konsumen ring satu Jababeka atau dari sekitaran Cikarang.

“Untuk kemudahan pembelian, kami menerapkan promo serba dua yaitu NUP Rp2 juta, cicil depe Rp2 juta, dilanjutkan dengan cicilan KPR juga Rp2 jutaan. Makanya produk ini bisa jadi solusi untuk milenial maupun yang mau investasi properti dengan harga terjangkau. Compact house ini akan siap diserahterimakan pada Maret 2022,” beber Eric.