Sabtu, 25 Januari 2025

Konsultan Nilai Program 1 Juta Apartemen Tingkatkan Akses Kepemilikan Rumah


  • Selasa, 17 Desember 2024 | 18:30
  • | News
 Konsultan Nilai Program 1 Juta Apartemen Tingkatkan Akses Kepemilikan Rumah Paparan hasil tinjauan konsultan properti Cushman & Wakefield tentang program 1 juta hunian vertikal (ANTARA/HO-Cushman Wakefield)

JAKARTA, PROPERTI.ARAHKITA.COM - Konsultan properti Cushman & Wakefield menilai program satu juta hunian vertikal atau kondominium akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pasar properti, khususnya dalam meningkatkan akses kepemilikan apartemen dengan harga terjangkau di perkotaan.

Director of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengatakan, pemanfaatan lahan pemerintah dalam program ini membantu menekan biaya pembangunan, sehingga harga hunian vertikal menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Dengan adanya program satu juta apartemen ini kita juga bisa lihat akan terjadi perkembangan pusat komersial baru dan yang pasti ini ditargetkan untuk meningkatkan kenyamanan hidup dari pekerja usia produktif," ujarnya dalam konferensi pers "Pasar Properti di Tahun 2024 dan Proyeksi tahun 2025" secara daring di Jakarta, Selasa (17/12/2024) dikutip Antara.

Arief menyampaikan, penjualan hunian vertikal menengah bawah sangat baik, yaitu di atas 90 persen, terutama pada area terdapat universitas.

Untuk tingkat hunian, yang paling banyak berada di wilayah Jakarta yang dekat dengan area komersil, sedangkan tingkat hunian terendah berada d wilayah Bekasi atau area non urban, yang masih berkompetisi dengan rumah tapak.

Hunian ini sendiri dibagi menjadi dua kategori yaitu, kondominium subsidi yang hanya bisa disewa dan kondominium komersil atau bisa dimiliki.

Namun demikian, Arief menyebut, saat ini para pengembang perumahan masih menunggu aturan terkait program satu juta hunian, baik secara harga maupun target pasarnya.

Tantangan lain yang dihadapi untuk menyukseskan program satu juta hunian vertikal, katanya adalah harga kondominium harus disesuaikan dengan daya beli pasar dan skema pembayarannya atau cicilan perlu ditegaskan sejak awal.

Selain itu, pemilihan lokasi menurut dia meski hunian ini ditujukan kepada kelas menengah bawah, akses yang baik tetap diperlukan untuk mendukung penjualan.

"Aksesibilitas yang baik, kedekatan dengan transportasi umum maupun dari jaringan tol dan kemudahan ke pusat kerja, kegiatan komersial dan fasilitas umum lainnya, juga perlu diperhatikan," jelasnya.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru